SANGAT TERLAMBAT SEKALI YAKNI BARU DITERIMA 6 JULI 2015 PK 9:02 PM
Lampiran: BERITA ACARA DISKUSI KELOMPOK
Kelompok : I
Kelas : 2B Biologi
1. Tujuan
Melatih mahasiswa mengeluarkan pendapat atau gagasan secara lisan.
2. Permasalahan
Masalah yang diangkat kelompok kami adalah “Metode pembelajaran apa yang optimal (cocok) untuk pembelajaran biologi dalam IPA SD Kelas IV?”
3. Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan : Rabu, 20 Mei 2015
Pukul 10.30-12.10
Tempat : Ruang 13 Biologi
Telah diselenggarakan diskusi kelompok
Dengan judul : Pembelajaran Biologi Dalam IPA SD/MI Kelas IV
Hasil karya : Karya Ilmiah
Pada acara diskusi tersebut :
Sebagai moderator : Tiffany Nurul Fajra
Sebagai penyaji : Nurul Fitri
Notulen : Gugun Gunawan
4. Susunan acara diskusi sebagai berikut :
a. Pembukaan.
b. Pemaparan singkat mengenai materi oleh penyaji.
c. Tanggapan, sanggahan,pertanyaan, kritik atau saran, masukan dari rekan-rekan kelas dan dari dosen.
d. Penyaji menanggapi tanggapan,pertanyaan, kritik atau saran,sanggahan dari rekan-rekan kelas dan dosen.
e. Penutupan acara diskusi.
5. Jumlah peserta yang hadir : 19 orang
Acara yang berlangsung selama diskusi
Diskusi dibuka oleh moderator.
Moderator : Assalamu’alaikum wr wb.
Peserta diskusi : Waalaikumsalam wr. Wb.
Moderator : Kami dari kelompok satu akan mempersentasikan materi yang berjudul pembelajaran biologi dalam ipa sd kelas 4, dengan tujuan menetapkan metode pembelajaran yang optimal atau cocok untuk pembelajaran bilogi dalam ipa sd kelas 4. Baik untuk menghemat waktu saya persilahkan untuk penyaji menyampaikan materi
Penyaji : Saya akan memaparkan yang pertama pendekatan pembelajaran yang cocok untuk kikd ipa kelas 4 sd/mi. Kd 3.1 yang berisi “menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya” cocok dengan pendeketan pembelajaran konstruktivisme. Dengan alasan karena siswa/i kelas IV SD/MI rata-rata telah berumur 9-10 tahun, dimana pada umur tersebut mereka sudah banyak mengalami interaksi dengan berbagai macam lingkungan seperti saat mereka bermain ditaman yang banyak terdapat tumbuhan dan hewan, bermain ke kebun binatang, memiliki hewan peliharaan, serta ditambah dengan kemajuan dalam bidang teknologi, seperti mereka menonton televisi, melihat gambar, dsb. Yang mengakibatkan mereka telah memiliki konsepsi awal mengenai materi yang akan disampakan dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi guru hanya berperan sebagai fasilitator sekaligus membimbing dan mengarahkan siswa serta memberikan kebebasan kepada siswa untuk berdialog baik dengan guru dan teman-temannya agar mengembangkan konsep dan keterampilan berfikir siswa. Prinsip pembelajaran yang menjadi kriterianya yaitu dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber; Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills) Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat ; pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran dan yang terakhir Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Bapak : Tiffany itu dulu saja yah yang dibahas, cocok atau tidak.. gitukan. Kalau cocok berarti dianggap diperkirakan pembelajaran akan efektif, yah. Silahkan didiskusikan.
Moderator : Jadi materi yang telah disampaikan oleh penyaji dapat disimpulkan bahwa kd 3.1 yang berisi “menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya” cocok dengan pendeketan pembelajaran konstruktivisme. Kepada peserta diskusi silahkan jika akan menyampaikan pendapatnya setuju atau tidak, atau merasa ada pendekatan lain yang lebih cocok untuk kd ini saya persilahkan.
Bapak : Bisa tidak moderator memotivasi agar muncul pertanyaan..
Moderator : Baik, bagaimana menurut peserta diskusi, apakah kd 3.1 cocok dengan pendekatan konstruktivisme dengan alasan yang sudah kami sampaikan tadi, cocok atau tidak? Bagaimana? Cocok atau tidak menurut peserta diskusi?
Bapak : Kata peserta diskusi pasti cocok. Cocok atau tidak bkan untuk didiskusikan itu mah yah, itu jelas mengundang satu macam petanyaan, ketiga harusnya mengundang pertanyaan berbasis banyak jawaban. Itu moderator mengarahkannya cocok atau tidak, cocok atau tidak bukan untuk didiskusikan. Ada teknik pembelajaran bahwa pembelajaran yang mengundang banyak jawaban atau multijawaban. Cocok atau tidak? Cocok! Tidak! Kurang bagus motivasinya
Rini : Saya akan bertanya lebih dahulu, tolong jelaskan kembali apa itu pendekatan pemeblajaran konstruktivisme?
Moderator : Baik, saudari rini bertanya, meminta kembali kepada kelompok kami untuk menjelaskan pendekatan konstruktivisme, kepada saudari nurul saya beri kesempatan untuk menjawab pertanyaan saudari rini..
Penyaji :Baik, saya akan..
Bapak : Jelaskan apa yang dimaksud pendekatan konstruktivisme, paling tidak anda membicarakan dua yaitu kempuan berfikir memahami pendekatan dan konstruktivisme mennjelaskannya menurut kamu.. silahkan
Penyaji :Baik, saya akan menjawab tentang pendekatan konstruktivisme. Pendekatan konstruktivusme itu dimana siswa sudah mengetahui hewan yang bentuknya, kucing itu memiliki kaki 4, kepalanya satu, ada matanya dua, itu merupakan pengetahuan awal, melalui pendekatan ini disekolah guru menjelaskan lebih rinci mengenai kucing tersebut, megenai bibirnya ada kumisnya, ada kakinya benar 4, seperti itu. Lalu apa bila ada tanggapan ynag salah dari murid, misalnya murid menyangka kaki kucing hanya 2 karena misalnya dia melihat dari gambar, guru menelaskan bahwa, bahwa kakinya ada 4, dengan begitu pemahaman awal murid yang salah bisa dibenarkan oleh guru dan yg benar lebih dimantapkan.
Bapak : Stop, stop.. jelaskan tetang pendekatan konstruktivimse. Nah ituan dua kata, pendekatan dan konstruktivisme. Pendekatan sendiri sudah saya sampaikan bahwa pendekatan adalah sebuah keyakinan, yah..bukan menjelaskan kembali pembelajaran dengan pendekatan konstrutivime tapi yang ditanya adalah apa itu, menjelaskan pendektanan konstruktivimse bukan bertanya bagaimana pembelajaran, yah. Bukan, bukan itu..rini itu bertanya bukan bagaimana pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme , bukan. Tapi apa, menjelaskan lagi, apa pendekatan konstruktivisme 2 kata, pendekatan itu keyakinan yang keyakinan aatau pendirian yang bersifat axiomatis yang dinyatakan dalam serangkaian anggapan dasar atau asumsi. Dua duanya diungkapkan intinya kosntruktivime meyakini bahwa peserta didik ketika masuk kelas, masuk kelompok ajar itu membawa pengetahuan awal, nah itu asumsi.. asumsi anggapan, pendekatan dalam konstruktivisme sebenarnya pendekatan itu sebaiknya tidak diperdebatkan lagi, nah begitu disini dibatasi axiomatisnya benar diyakini padahal buktinya belum ada...nah sebaiknya menjawab itu bukan pembelajarannya tapi pendekatan konstruktivimse itu sendiri, nurul itu lebih dari apa yang diminta..coba, coba.. nurul jelaskan lagi, jelaskan kembali apa itu pendekatan konstruktivime.
Penyaji : Pendekatan konstruktivisme dijabarkan dari pendekatan dimana pendekatan itu memiliki arti keyakinan yang keyakinan aatau pendirian yang bersifat axiomatis yang dinyatakan dalam serangkaian anggapan dasar atau asumsi. Pendekatan konstruktivime itu merupakan pendekatan yang berasumsi bahwa peserta didik..
Bapak : Antara lain yah, karena asumsi banyak.. antara lain..
Penyaji : Iya, pendekatan antara lain bahwa murid itu sudah memiliki pengetahuan awal ketika...
Bapak : Saat masuk..
Penyaji : Kelas..
Bapak : Nah, tadi pukul 10.30 saya masuk, anda mulai masuk, saya berasumsi bahwa anda itu sudah punya pengetahuan awal tentang pendekatan konstruktivisme, sudah punya pengetahuan awal saat masuk ke kelas. Setiap hari masuk ke kelas?
Peserta diskusi : iyaaa...
Bapak : Saat pelajaran kedua mata pelajaran ipa itu saat masuk ke kelas, pada jam ketiga SMP, pada saat masuk kelas...silahkan..
Moderator : Jadi..
Bapak :Bukan, belum moderator..nah saya mengoreksi saat kapan memiliki pengetahuan awal, konstruktivisme berasumsi saat masuk kelas. Sekarang konteksnya dengan pembelajaran silahkan ulangi, lengkapi..
Penyaji : Jadi pendekatan konstruktivimse ini berasumsi antaranya peserta didik itu memiliki pengetahuan awal saat dia masuk kelas, jadi gurunya itu berperan sbg fasilitator untuk lebih memantapkan asumsi awal itu sendiri..
Bapak : Nah begitukan, kesananya itu jadi engga kepotong, jadi saat dieklas siswa itu mempunyai pengetahuan awal.. nurul, didalam makalah ini ada kata konsepsi awal, apa itu?
Penyaji : Konsep awal, jadi.. beberapa pengetahuan yang merupakan konsep.
Bapak : Okay, moderator, moderator juga saya uji.. Nurul fitri mengatakan pengetahuan awal disini dimakalah konsepsi awal, apa itu konsepsi awal?
Moderator : Sekumpulan data-data yang..
Bapak : Stop, ada yang tau? Sudah saya jelaskan,pengetahuan diantaranya ada konseptual, konsepsi awal dalam penulisan karya ilmiah atau makalah harus konsisten apakah ini dua istilah yang berbeda atau sama, tadikan pengetahuan awal, secara lisan..kok ini konsepsi awal, ternyata tidak bisa mengubungkannya yah..kita sudah tau bahwa ki 3 itu emmahami pengetahuan yah, pengetahuannya ada faktual ada konseptual,pahami.. pengetahuan awal, nah jika pengetahuan Sma ada 4 konseptual, faktual, prosedural dan metakognisi tapi bila sudah pada pengetahuan konseptual khusu pada pengetahuan konsep, tinggal dipotong.. maka penegathuan konsep awal, pengetahuannya khusus ngomong di pengetahuan konsep. Jadi konsepsi awal ini bicara mengenai pengetahuan konsep. Siswa masuk kelas itu sudah punya konsep awal, sekali lagi konsep adalah sesuatu yang ghaib, sesuatu yang ghaib, abstrak, nurul fitri menelaskan apa materi 3.1, menjelaskan apa?
Penyaji : Menjelaskan tentang bentuk luar tubuh hewan...
Bapak : Stop, morfologi.. bentuk luar hewan, bentuk luar tumbuhan itu disitu ada konsep, yah.. ada konsep. Itu jadi anak-anak ketika masuk kelas punya konsep awal, punya bayangan awal, inilah bentuk luar hewan, beginilah bentuk luar tumbuhan, beginilah fungsi bentuk luar.. ada yang pake sayap, ada yang tidak pake sayap, sudah ada bayangan yah, jadi ini adalah konsep awal, baik konsep awal termasuk pengetahuan konsep... jadi tidak bicara kalau konsep awal, jadi tidak bicara fakta awal. Jadi pengetahuan konsep awal, materi diulang lagi, karena sasaran kurikulum 2013 itu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Materinta apa? Pengetahuan luas, lebih luas dari materi, pengetahuan apa? Pengetahuan konsep yah. Konsepsi awal apa nurul?
Penyaji : Jadi pengetahuan fakta
Bapak : Eh, masa loncat gitu yah.. cung! Apa itu konsepsi awal? Kalau tidak dijawab mubajir tadi saya jalan-jalan kesana yah..tiffany, apa itu konsepsi awal?
Moderator : Pengetahuan konsep awal
Bapak : Nah itu..pengetahuan awal yang hanya berupa konsep atau konsepsi awal, yah. Katanya ini cocok dengan pendekatan konstruktivime karena antara lain punya anggapan dasar bahwa sisa ketika masuk kelas itu punya konsepsi awal, cocoknya bagaimana? Nurul fitri efektifnya kd 3.1 bagaimana? Apabila siswa bagaimana, kelompok belajar?
Penyaji : Apabila murid mampu menjelaskan bentuk luar...
Bapak : Yah, itu..apa bila setelah dua kali atau pokoknya setelah pembelajaran dikasih post test dikasih tes pada akhir pembelajaran dan ternyata mereka mampu mnjelaskan bentuk luat tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya dipilih pengetahuan kognitif pun agar mereka, agar pembelajaran efektif, yaitu mampu menjelaskan kenapa, yah. Pendekatan konstruktivisme cocok untuk kd ini, tolong jelaskan, yah..
Penyaji : Jadi kami berfikir ini cocok karena itu tadi siswa sudah mengetahui pengetahuanawal tentang morfologi hewan dan tumbuhan serta fungsinya dalam pembelajaran nanti gutu lebih memantapkan pengetahuan mereka, agar mereka lebih memahami tentanf morfologi hewan dan tumhuan itu sendiri beserta fungsnya jadi apa bila muridnya tidak paham, tentu murid dapat menjelaskan tentang morfologi hewan, tumbuhan dan fungsinya, seperti itu.
Bapak : Katanya nurul, guru memantapkam, guru mamantapkan.. jadi gini..kenapa pendekatan konstruktivisme karena asumsinya ketika siswa masuk kelas itu punya penegtahuan awal, punya konsepsi awal, mungkin menjadi modal yah, tinggal gurunya memantapkan, guru memantapkan itu bagaimana? Siswa mampu menjelaskan guru memantapkan bagaimana tiffany?
Moderator : Pada dasarnya murid saat masuk kelas sudah memiliki konsepsi awal, nah bisa jadi konsepsi awal ini belum tahu secara benar, murid tahu bahwa kucing berkaki empat, tetapi dia belumtahu bahwa itu adalah organ luar, dia belum tahu bahwa itu adalah bagian luar dari tumbuhan, jadi dengan adanya guru, murid menjadi tahu bagian 4 kakinya kucing itu bagian luar tubuhnya hewan, seperti itu emmantapkannya pak.
Bapak : Bukan, sekarang kalau begitu kita emminta penjabaran dari metode pembelajran dalam arti sempit, coba loncat ke metode pembelajaran yang cocok untuk kd 3.1, untuk memantapkan itu kan gurunya ngajar, pilih yang metodenya cocok, tadi memantapkannya bagi saya belum jelas, coba metode apa yang cocok untuk memantapkan konsepsi awal sehingga mereka mampu menjelaskan, silahkan...
Penyaji : Metode pembelajaran yang cocok untuk kikd ipa kelas 4 sd/mi yang berisi menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan bentuk luar tubuh tumbuhan dan fungsinya cocok menggunakan metode ceramah plus tanya jawab plus tugas alasannya karena dengan metode ini guru dapat mngetahui apakah murid telah mengetahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan. Dalam hal lain juga bermaksud ingin megetahui tingkat-tingkat proses pemikiran murid. Melalui metode tanya jawab guru bingin mencari jawaban yang tepat dan faktual. Prinsip pembelajaran yang menjadi kriterianya adalah dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu, dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber, dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah, Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi, Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu, Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah, Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani), Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas, Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Bapak : Sudah? Nurul fitri, mengetahui fakta-fakta, kenapa mengetahui fakta-fakta? Kenapa tidak mengetahui fakta?
Penyaji : (diam)
Bapak : okay, ya.. moderator, tiffany.. ini menulis mengetahui fakta-fakta, kenapa tidak mengetahui fakta saja?
Moderator : Iya, itu kesalahan pak..
Bapak : Jadi artinya?
Moderator : Fakta saja..
Bapak : Okay, tadikan berawal dari konsepsi, kenapa pake metode ceramah plus tanya jawab plus tugas, jadi ada 3 metode pembelajaran untuk menjabarkan pendekatan konstruktivisme, sekali lagi bahwa pendekatan itu cuman keyakinan, tetapi pada praktek pembelajarannya memerlukan pertolongan beberapa metode yang sesuai. Ternyata 3 metode pembelajaran dipilih, ketiganya itu ada jaminan bahwa murid telah mengetahui fakta, jadi dengan metode ceramah tanya jawab itu tahu atau mengetahui fakta atau tidak ketika kd 3.1 menjelaskan menjelaskan bentuk luar tubuh hewan, tumbuhan. Nurul fitri, bentuk luar tubuh hewan ada beberapa bentuk luar tubuh hewan atau satu atau lebih?
Penyaji : ada lebih..
Bapak : jadi bentuk luar tubuh itu bisa menyatakan sebuah konsep atau hanya merupakan sebuah fakta?
Penyaji : bisa berupa konsep..
Bapak : buat apa 3 metode untuk mengetahui fakta?
Penyaji : karena bila hanya menggunakan metode ceramah guru bisa saja tidak tahu muridnya ad yang tidak paham, jadi melalui tanya jawab murid bisa bertanya kepada guru.
Bapak : Bentuk luar tubuh hewan menurut anda bisa berupa konsep, berarti menjelaskan konsep. Tetapi kenapa dalam kenyataan pembelajaran agar guru dapat mengetahui bahwa murid telah memiliki pengetahaun fakta, tetapi.. tahu fakta daun, contohnya ggini, dalam kd 3.1 menjelaskan itu ada kata menjelaskan bentuk luar, berarti konsep.. padahal efektifnya kesana..nah disini fakta, tidak ada kaitannya padahal mau menuju konsep, mampu menjelaskan konsep tersebut, lalu tingkat proses pemikiran murid, apa itu? Jadi pemikiran ada konsep. Apa itu tingkat proses? Silahkan, tingkat proses dari mengetahui fakta, mungkin saja tingkat pemikirannya, tapi ini tingkat proses pemikiran, apa itu?
Penyaji : (diam)
Bapak : Yah harusnya dipahami dulu baru diketik, ini diketik baru dipahami.. tiffany apa itu tingkat proses pemikiran?
Moderator : jadi karena ini belum mencapai batas akhir dimana diharapkan siswa atau siswi tsb dapat menjadi tahu organ luar, jadi maksud disini tingkat proses pemikiran itu belum mencapai akhir yang diharapkan.
Bapak : jadi tahu apa?
Moderator : jadi tahu sampai batas mana pemikiran yang diketahui oleh siswa atau siswi tersebut.
Bapak : bentar, materinya apa ini?
Moderator : bentuk luar tubuh hewan...
Bapak : sasaran pembelajaran adalah sikap, pengetahuan dan keterampilan, sasaran KD 3.1 apa? Sasaran pembelajaran di kurikulum 2013 tiga, sikap, pengetahuan, keterampilan.. keterampilan berfikir, nagitulah materinya yang sebelum uts dipelajaru, materi kd 3.1 apa?
Moderator : Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya.
Bapak : Serangkaian itu namanya kompetensi. Iya? KD 3.1 dari menjelaskan sampai fungsinya itu dinamakan kompetensi dan tepatnya disebut kompetensi dasar. Sasaran pembelajaran di kurikulum 2013 tiga, sikap, pengetahuan, dan keterampilan, terus saya ambil belajar biologi itu belajar apa? Dari tidak tahu menjadi tahu, coba tahu apa?
Moderator :Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya.
Bapak : Sasaran pembelajaran itu apa?
Penyaji : Pengetahuan
Bapak : Pengetahuan apa? Karena ada 4 kriteria pengetahuan itu. Pengetahuan factual, konseptual, procedural dan …
Penyaji : Konseptual
Bapak : Jadi alasan kriteria itu konseptual, bentuk luar tubuh hewan itu kan sekelompok berarti menjelaskan bentuk luar, menjelaskan konsep. Tetapi dengan 3 metode itu bertujuannya untuk mengetahui fakta, padahal itu adalah konsep. Yang kedua, kenapa harus diketahui tingkat proses pemikiran. Apa itu tingkat proses pemikiran, tolong apa itu tingkat proses pemikiran? Silahkan tiffany.
Moderator : ga tau pa..
Bapak mempersilahkan peserta diskusi untuk mengemukakan pendapatnya. Peserta diskusi tidak ada yang menanggapi.
Bapak : Ada juga Bloom itu membagi perilaku menjadi perilaku pikir, perilaku hati, perilaku tangan. Nah diperilaku pikir ternyata manusia itu punya perilakunya itu 6 jenjang, perilakunya berupa kemampuan kan, kemampuan mericall, memahami kedua, paling ada itu yah. Dan itu bertingkat atau berjenjang paling-paling dipikiran saya ada juga jenjang pikir. Itu C1-C6. Kemampuan mericall (memanggil kembali) mudah, mudah.. Siapa presiden Indonesia, Jokowi. Kemampuan memahami secara keseluruhan, menerapkan, menganalisis, menilai, mengevaluasi dan mencipta nah itu, paling juga yang ada ya itu Jenjang pikir. Nah dari metode itu, guru ingin mencari metode yang tepat dan fakta, ga ada yah yang mengarah ke konsep. Sok berikan jadi metode diskusi ini adalah proses pola pikir menyusun pengetahuan. Jadi kontruktivisme itu ketika Tiffany membacakan makalah itu melakukan kontruktivisme. Ini menurut Piaget ketika Nurul Fitri membaca makalah ini maka Nurul menyusun pengetahuannya sendiri yak an, karena memang kontruktivisme itu pengetahuan disusun masing-masingyang tadi adalah ketika mereka masuk kelas mereka sudah memiliki pengetahuan awal. Tetapi ini belum sempurna menuju kebenaran maka harus dibeginikan melalui penyusunan pengetahuan secara sosial. Ini yang dinamakan kontruktivisme sosial ini disajikan oleh … karena pengetahuan itu pun harus menuju pada yang benar. Jadi ada tambahan bahwa pendekatan kontruktivisme itu mengenali bahwa memaparkan atau membhas bahwa ada kontruktivisme individual individu megang daun kemudian diamati maka akan tersusun pengetahuan secara individu. Tadi ada kata memantapka. Belum tentu mantap yah, nah guru bertugas agar peserta didik itu memahami konsep awal. Ini tadikan masuk punya konsepsi awal, guru bertugas agar siswa memahami konsep ilmiah, konsep yang disepakati oleh para ilmuan. Baru mantap yah, kalo ternyata konsepsi awal siswa itu tidak sesuai dengan konsep ilmiah maka tugas guru untuk membimbingnya, kalo sudah sesuai itu yang disebut konsepsi awal. Jangan sampai koonsepsi alternatifnya menjadi miskonsep karena guru salah memberikan pembelajaran. Kalo dalam pembelajaran neraka itu diberikan gambaran lembah dengan api yang membara dan ada sehelai rambut itulah siratalmustakim kemudian ada orang setelah dinisob lalu berjalan dan jatuh. Akhirnya ia membayangkan bahwa seperti itulah neraka. Seharusnya disini metode yang dipilih itu bisa membuat pembelajaran yang efektif , membuat siswa mampu menjelaskan bentuk luar tubuh hewan tetapi kenapa dengan tanya jawab itu factual, kenapa tidak ujung-ujungnya bisa menjelaskan. Wajar karena kita sedang belajar pendekatan kontruktivisme dengan asumsi tadi bahwa siswa kelas 4 SD sudah mempunyai pengetahuan awal. Nurul Fitri apakah bayi yang dilahirkan itu sudah memiliki konsepsi awal?
Penyaji : Belum..
Bapak : Tiffany, apakah bayi yang baru dilahirkan itu memiliki konsepsi awal, pengetahuan awal?
Moderator : Tidak..
Bapak : Tidak.. Cung.. Cung saya mencari yang beda, apakah bayi yang dilahirkan itu mempunyai konsepsi awal? Nurul Fitri, kenapa orang bisa tahu, punya alat apa orang hingga jadi tahu?
Penyaji : Punya alat indera..
Bapak : apakah ketika didalam kandungan indera sudah berberkembang?
Penyaji : Sudah
Bapak : Kalo sudah berarti ada yang didengarkan, dimasukan ke otak. Kalo dalam kandungan anak mendengarkan bacaan al-qur’an.. sebagaimana anak saya yang didekatkan jarinya ke api, tangannya ditarik karena panas pas kedua kalinya dia sudah tidak mau didekatkan ke api. Dia mengenali konsep panas, walaupun jangan anda tanya apa panas itu. Tapi dia tahu, sudah tersusun dalam ingatannya. Orang tahu itu tidak harus bisa mengucapkan yah. Mengucapkan kembali itu memory, harus jalan. Tapi ada action anak itu ketika mau didekatkan ke api dia mundur, kenapa? Karena panas. Diingatannya sudah tersusun konsep panas walaupun jangan diharapkan dia untuk mendefinisikan panas. Jangan.. karena konsep itu bisa ciri-ciri, bisa contoh, non contoh. Nah jadi jangan mengharapkan kelas 4 SD jadi apa-apa, pokoknya selama inderanya sudah jalan maka bayi dalam kandungan itu sudah mengkontruksi pengetaahuan. Tahun 2006 saya dagang produk BAE sinar inframerah, BAE oil yang kalo ditempelkan bisa panas, ketika istri saya hamil, dikasih BAE Oil dikakinya, kandungannya menggelinjat kepanasan karena panas dari kaki merambat ke kandungan, ke perut. Itu sudah dikenali. Coba kriteria kebawahnya, nah banyak ternyata memakai metode yang membingungkan, katanya tadi konsep kan tapi malah fakta. Ini ada yang perlu dibenahi yang disajikan berarti mereka itu punya konsepsi awal tetapi belum tentu konsep itu sesuai dengan konsep ilmiah. Coba anak itu melihat langit kemudian ada bulan sebesar batok, benarkah itu? Kan bulan ga segede batok. Nah itu tugas guru untuk membenahi pengetahuannya sehingga sesuai dengan yang disepakati oleh para ilmuan. Tau sih tau tapi belum tentu benar. Pembelajaran itu siswa diberi agar aktif mengakses pengetahuan. Sekarang itu zaman internet jadi tinggal klik google pasti ada disitu. Ini menjelaskan bukan menyebutkan, ini tugas guru. Kalo murid sudah dapt menjelaskan bentuh tubuh itu apa-apa, maka itulah paham. Kalo bisa menjawab dengan benar berarti dia paham. Kalo sekedar tau belum tentu dia paham. Oke, kenapa prinsipnya ini, silahkan.
Penyaji : Prinsip-prinsip yang menjadi kriterianya dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu. Jadi guru memotivasi siswa agar siswa memiliki sikap ingin tahu.
Bapak : Sebentar, tadikan ceramah. Ini yang mau dipakai yang mana, yang siswa diberi tahu atau siswa mencari tahu?
Penyaji : Siswa diberi tahu.
Bapak : oh jadi prinsip ini dipahaminya siswa itu diberitahu dulu kemudian mencari tahu, begitu? Tinggalkan yang diberi tahu yah. Bukan yang itu, yang saya tugaskan bukan diberi tahu tapi ujungnya “mencari tahu” yah pembelajaran penemuan atau aktif mencari. Pantas metode yang dipakai itu metode ceramah. Bukan yah, bukan begitu. Metode yang digunakan itu yang mencari tahu. Tetapi dilapangan guru tidak bisa balik tangan. Metode yang saya tugaskan yang 10 itu, itu yang dijanjikan cocok agar pelaksanaan kurikulum 2013 itu efektif, jadi belajar atau pembelajaran aktif mencari. Harusnya begitu yah, jadi aktif mencari, ceramah, tanya jawab juga. Mungkin ada yang cocok dengan ini pembelajaran aktif mencari metode mana yang cocok. Ini yang nomor satu adalah pembelajaran aktif mencari, tiffany coba kaitkan.
Moderator : metode yang cocok dengan pembelajaran aktif dari 3 metode diatas yang kami sampaikan, yang cocok adalah tanya jawan dan tugas.
Bapak : jelaskan hubungannya.
Moderator : karena dalam metode tanya jawab siswa tidak terus menerus hanya diberikan materi oleh …
Bapak : diiiberi materi, bagaimana diberi materi itu, ini ada buku biologi karangan erlangga, kemudian saya masuk kekelas dan memberikan buku ini, apakah itu diberi materi?
Moderator : iya..
Bapak : Bukan itu mah buku, materi itu sikap, pengetahuan, keterampilan. Materi ajar itu sikap, pengetahuan, keterampilan yang menjadi sebuah kompetensi inti dan kompetensi dasar. Buku itu sebagai alat bantu pembelajaran. Yang diajarkan pada anak itu sikap, pengetahuan, keterampilan. Kalo guru memberikan materi berarti itu belajar penerimaan. Tetapi kalo ini siswa mencari tahu itu siswabelajar penemuan yang harus dilakukan adalah mencari, apa? Yah sikap, pengetahuan, keterampilan. Nah ini bicaranya pengetahuan, apakah temukan konsep, temukan prosedur, dalam buku itu menemukan kata-kata dan gambar. Bagaimana menemukan konsep? Konsep itu ghaib. Walaupun dipaksakan misalnya dibaca, sel adalah unit terkecil unit fungsional, belum tentu bayangannya seperti yang diharapkan oleh para ilmuan. Kita itu harus membayangkan bagaimana itu nucleus, bagaimana itu sitoplasma itu sitoplasma itu ibarat pabrik yang macam-macam. Konsep adalah abstraksi yang mewakili sekelompok objek. Dizaman sekarang zaman IT dimana murid harus belajar penemuan tapi masih banyak guru yang TBC tidak bisa computer. Padahal TIK ini untuk menunjang proses pembelajaran. Silahkan, ceramah, tanya jawab, tugas, kenapa itu bisa cocok dengan pembelajaran ktif mencari dan apakah ini cocok juga dengan pendekatan kontruktivisme?
Makanya sekarang disamakan seperti docter kalau guru juga ... guru profesional dengan guru profesi. Tidak boleh menunggu kemudian sejajar sebagai docter itu profesi. Kuliah 4 tahun 8 semester belum jadi docter ia. Tapi harus masuk spesialis 1 tahun. Guru itu karakternya profesi tidak sembarang orang memberanikan diri ini saya guru profesi tingkat 3 silahkan-silahkan ada 3 pihak pendekatan kontruktisme. Prinsip pembelajaran aktif mencari dan metode yang dapat di sempit ada 3 kan? .... hubungkan semuanya cocok / berkaitan!
Penyaji : Jadi dari pendekatan kontruktisme beranggapan bahwa kita sudah mengetahui pengetahuan lalu dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, jawab, tanya jawab, dan juga dengan metode ini guru bisa memberikan pemahaman yang benar dan baik mengenai materi belajar yang digunakan dari prinsipnya yaitu mencari tahu. Jadi selain bisa saja selain materi yang di dapatkan dari guru, murid bisa mencari tahu sumber belajar dari buku lain.
Bapak : Apakah dengan pendekatan kontruktisme cocok dengan pendekatan belajar penerimaan atau dengan pembelajaran penemuan.
Penyaji : penemuan.
Penyaji : karena kontruktisme kan ee memiliki pengetahuan awal murid itu menyimpulkan pengetahuannya oleh diri sendiri jadi dia ... Bapa : stop Nurul ... !! menyimpulkan pengetahuan awal iya. Pengetahuan awal itu hanya sebagai modal da ... ee dasar. Modal awal yang ujungnya mereka harus mam ee mampu menjelaskan konsep ilmiah berupa bentuk luas tubuh makhluk hidup itu hanya modal dasar. Jadi ... jangan sampai seperti teori temu barata yang sebaliknya konstrutivisme itu ketika masuk kelas itu ikuti ! ikuti kalau gurunya Yahudi, berarti yahudikah. Putih yah ? tapi ... sudah ada eeu sudah ada pengetahuan. Jangan dianggap sebagai otak kosong yah yah !!! tapi sudah ada mengajar nu bener nu aya kalau dia punya produk luar ternyata dia salah membayangkan tugas guru membenahnya agar sesuai dengan yang disepakati oleh para ilmiah. Sekali lagi konsepsi awal itu adalah modal awal modal awal modal .... awal !!! anda juga guru modal ini tentang pembelajaran karena yang namanya pembelajaran sudah ada yang ada itu pembelajaran dari TK dan itu sudah masuk sekalian puluh tahun. Kalau mengenali guru mengajar. Sekarang benahi apa mana belajarpenemuan, mana yang kontruktivisme!!! Tahukah anda ? walaupun anda tahu sehari-hari pembelajaran dengan dosen-dosen lain, tapi tahu gak dengan mengkonfersi mana yang benar dan mana yang salah pembenahan itu di mata kuliah ini belajar penemuankah yang cocok dengan kontruktivisme atau belajar penerimaan Tifany?
Moderator : diam
Bapa : cukup, oke oke di kurikulum 2013 ia bahwa eu pembelajaran itu harus mengalami pembelajaran ber ....... harus terjadi belajar bermakna pada peserta didik. Di kurikulum 2013 belajar bermakna itu sebaliknya dari belajar ciri belajar awalan adalah barho (bubar poho) ia ? .... sebaliknya belajar bermakna itu trerjadi resepsional ingetnya lama teu barho!!! Kurikulum 2013 juga mengharapkan siswa itu belajarnya itu lama teu barho!!! Kurikulum 2013 juga mengharapkan siswa itu belajarnya itu “Ingetnya lama, babari memahami. Ada penghapus?
Peserta : Ada
Bapa : jadi harus terjadi harus eeu pembelajaran belum mati iya kan? Begini, di SD, SMP dan MA itukan awal semester sebelum 6 bulan ujian kita ngasih pembelajaran dulu pada 6 bulan kemudian mereka di pres yang di awal diberikan harus ingat, harus harus harus disajikan eeu harus kita mengadakan pembelajaran dengan dan juga men .... belajar bermakna. Pembelajaran bermakna itu hari ini bahwa yang bisa menjamin terjadinya pembelajaran bila eu bisa mengadakan eeu pembelajaran penemuan. Pembelajaran penemuan adalah proses murid belajar guru mengajar jadi siswa belajar guru mengajar iya kan? Sebaliknya itu belajar penemuan adalah belajar me .... menerima yang katanya menjadikan siswa belajar bermakna dan daya ingatnya lama. Itu belajar penemuan. Belajar penemuan itu mengapa daya ingatnya lama. Itu belajar di otak kiri kata itu ada ada memory. Ada memory teh short term memory karena memory itu jangka panjang dan ada long trm memory informasi itu masuk kepada ke Indra. Lalu masuk ke indra kalau kita bayangkan ini berarti masuk ke indra kemudian masuk ke pusat memory masuk ke sini dan ini sumber keluar. Beberapa menit bentar lagi pulang, kalau masuk kememory jangka pendek lalu menyimpannya. Didengarnya sekarang ua tahu sekarang yah tahu sekarang menit menit berikutnya hilang. Apalagi kalu pulang nah harusnya memory tadi ee tadi itu masuk informasi tadi masuk ke memory jangka panjang. Kalau sudah masuk ke memory jangka panjang baru itu bermakna dan ingatnya lama karena betapa karena terkait-kait sebagaimana, karena sudah nekad dan di memory jangka panjang itu sudah ada ini misalnya tentang klorosis eeu tentang apa hijau bahwa daun itu hijau. Hijaunya daun berwarna hijau. Itu pengetahuan awal harus ada di memory jangka panjang nah kita malah memasukan.
Ini pengatahuan klorofil, nah klorofil itu hijawnya daun karena di beri oksigen kemudian masuk memori jangka pendek, itu misalnya, mengenai makhluk hidup klorofil ini masuk dan terkait. Nah klorofil ini klorofil ini membuat daun jadi hijau kan? Nah ini adalah konsepsi awal itu, pentingnya konsepsi awal yaah , pentingnya pengetahuan awal adalah dimana kita mau memasang “anak-anak hari ini kita akan belajar memasang genteng, kalau memasang genteng kan harus ada pondasi pengetahuan awal , nah itu apa bukan kayu yang di atas kusen itu reng yaah? Ereng itu kudu di pasang tetapi ini anak-anak baru memasang pondasinya conteoh genteng akan tersusun jika ada pondasi,tersusun tapi tidak sesuai dengan yang di harapkan bagaimana kontruktivisme? Berarti terpaksa , kalau sudah di tanya di awal adalah guru mengajar naah baru ke praktek supaya berkait. Jadi di sini adaa ada struktur kognitif, ada susunan yang kalau di tetapkan unsur peta konsepnya, ketika di tanya ada pengetahuan awal , pengetahuan awal itu sesuai dengan konsep individu bagaimana caranya agar pembelajaran itu bermakna, pengatahuan yang akan di sampaikan harus terkait harus ada pengaitnya di memori jangka panjang, harus ada pengaitnya. Kalau anda baca buku biologi sabaraha kali teu ngarti, itu karena tidak ada pengaitnya di memory jangka pendek. Ini yang seribu baru ada seratus pemasang konsep yang baru di anut empat, yang tiga belum di pasang . Tidak akan kesulitan anda mengenal lingkungan, memahami informasi dan tetapi tidak, tidak nah kita bicara belajar bermakna menurut teori pemeroses, jadi informasi itu di proses masuk ke indra masuk ke memory jangka pendek(otak kiri), kemudian keluar itu itu baru barho (bubar poho). Kenapa gk masuk memori jangka panjang? Karena tidak ada pengaitnya, harusnya ada konsep awal yang menjadi pengait, makannya proses dari awal itu sebagai modal bermakna dan itu jadi jaminan. Ingatnya !!! ini sebagai teori pengetahuan yang paling bawah klasifikasi dan kategori , iyaah ? karena prinsif dan generasinya paling tinggi. Ini juga model pemerosesan informasi jadi ada teori belajar beginilah informasi masuk ke memory jangka pendek sebentar, keluar lagi lalu masuk “ker di mesjid mah ngarti ker pengajian pas kaluar poho” tah nu kitu belajar hemat ulah nu kitu teh !! kudu jiga gusdur meskipun mendengarkan bari perem tapi bisa ngarti kan ?itu gusdur. Nah itu terkait itu yang di sebut belajar bermakna. Jadi kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 menginginkan agar terjadi pembelajaran bermakna,tingali di alat dan bahan kemudian benmtuk sendiri bahannya secara individual masuk ke memori jangka pendek yaaa, di situ di benahi dengan diskusi kelompok supaya terarah.jadi ini pengetahuan awal yang di pelajari di biologi melalui pemahaman tadi. Kenyataan guru saat ini adalah masih banyak yang ceramah, masih banyak yang TBC (teu bisa computer) padahal ini menuntut guru memahami tekhnologi ada di KD kan ? jadi pembelajaran ini ada aspek pedagogi, psikologi harus pandai mencari model yang cocok. Nah itu saya kesini saya kesitu, itu sudah termasuk pada strategi . Padahal saya tugaskan salah satunya dari klompok saudara itu yang membuat makalah pembelajaran aktif mencari. Artinya pembelajaran aktif mencari ini apakah ini semuanya kd sekarang ulangi apakah ini ke kd 4 kade 1.2 silahkan Nurul !
Penyaji : Iya pak
Bapa : Iya silahkan ini dominan pd kd atau tidak? Coba berikan konsentrasi kd 4 !!
Penyaji : Diam
Moderator : Oh maaf KD KI pak ?
Bapa : Iya KD 4 masalahnya yang mana belajar tetap membutuhkan KI sebagai penjabaran KI nya.
Moderator : Enggak pa enggak berlanjut .
Bapak : Sebuah makalah yang salah, yang salah! Pembelajaran IPA kelas 4 SD itu di awali dengan KI 3 kemudian di kembangkan baru sasaran pengetahuan. Mana keterampilan ? kalau 3.1 bukan yah, KD 4 yang terkait dengan kompetensi inti? Inti itu mengikat kan? Mengikat semuanya. Kenapa tidak di sebut standar kompetensi seperti kurikulum 2006 kenapa karena satu bengketan KI 1, 2, 3, 4 itu KI. Ini harus satu bengketan semua keluar terlempar yaah! Agar siswa menguasai pengetahuan kenapa menguasai ? Dari menguasai selanjutnya jadi paham dan bisa menuntaskan dan kalau tidak tutas berarti di remidi paling tidak KI 4 mengingatkanketerampilan sambil membiasakan sikap spiritual, sosial jadi ini baru ¼ . Makalahbini baru1/4 coba cung apakah ini biologi? Apakah ini biologi cung !!
Peserta : Bukan
Bapa : ini dari awal juga kalian kenapa di bahas yang bukan biologi ? Coba ! Coba buka! Coba buka! Buka satu-satu buka! Berapa buah yang tidak epektif? Tidak tepat sasaran ? naaah satu yang itu tidak, kedua biologi ini terus ketika fisika di bahas ? jadi terus terus ini fisika !terus fisika terus biologi ini SDM yang dapat di perbaharui dan tidak. Jadi berapa sebetulnya yang dapat paling 2 yaah, 2 pengetahuannya 3.1 nya kemudia ki 4 nya di anggap morfologi tadi kan bentuk luar tubuh makhluk hidup. Naah sekarang kalian mempersentasikan makalah ki 4 jadi kurikulum 2013 itu bukan hanya di pahami tapi di mengerti kan? kemudian di beri tahu ke dunia bahwa kita sudah memahamiini memahami fakta.coba yang 3.2 di buka naah itu kan morfologi daklam bentuk tubuh ini yang masuk ke dalam kd 4 yaah dan bisa memahami sikap ilmiahnya ,kalau sedang di teliti kalau langsung di ajar itu kan itu harus sesuai dengan metode tanya . Coba dengan metode tanya jawab sikap apa yang bisa di ambil gitu kan? Melalui metode ini sebetulnya bisa di latih sikap berani memngungkapkan pendapat itu yah. Saya sadar sesadar sadarnya karena pembelajaran itu adalah usaha guru kalau guruna talangke berarti guru itu libur pembelajaran saya sadar sesadar sadarnya tetapi harus di mulai ini menjadi hikmah yang untuk minggu depan kalau masi seperti ini kalau kata Rhoma “sungguh terlalu” kalau masih pakai ki 3. Nah untuk minggu depan siapkan ada 1 kelompok lagi yang belum prsentasi. Jadilah 5 kelompok tinggal sisanya dan nanti di kelompok terakhir. Yah di ingatkan kembali dan berkali-kali jangan sampai kelompok selanjutnya yang tidak perlu di bahas di bahas yaaa. Saya persilahkan tapi harus ada progres dari kelompok ini jangan sampai ada kata yang keluar terlalu !! Oke hari ini kita sudah punya ada beberapa hal yg di bahas metode tanya jawab, tentang morfologi paling bawah c2 walaupun menghilangkan c4. Ini hanya sebuah proses mudah-mudahan tetap ada manfaatnya Kita ucapkan hamdalah bersama
Peserta diskusi : Alhamdulillah
Lampiran: BERITA ACARA DISKUSI KELOMPOK
Kelompok : I
Kelas : 2B Biologi
1. Tujuan
Melatih mahasiswa mengeluarkan pendapat atau gagasan secara lisan.
2. Permasalahan
Masalah yang diangkat kelompok kami adalah “Metode pembelajaran apa yang optimal (cocok) untuk pembelajaran biologi dalam IPA SD Kelas IV?”
3. Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan : Rabu, 20 Mei 2015
Pukul 10.30-12.10
Tempat : Ruang 13 Biologi
Telah diselenggarakan diskusi kelompok
Dengan judul : Pembelajaran Biologi Dalam IPA SD/MI Kelas IV
Hasil karya : Karya Ilmiah
Pada acara diskusi tersebut :
Sebagai moderator : Tiffany Nurul Fajra
Sebagai penyaji : Nurul Fitri
Notulen : Gugun Gunawan
4. Susunan acara diskusi sebagai berikut :
a. Pembukaan.
b. Pemaparan singkat mengenai materi oleh penyaji.
c. Tanggapan, sanggahan,pertanyaan, kritik atau saran, masukan dari rekan-rekan kelas dan dari dosen.
d. Penyaji menanggapi tanggapan,pertanyaan, kritik atau saran,sanggahan dari rekan-rekan kelas dan dosen.
e. Penutupan acara diskusi.
5. Jumlah peserta yang hadir : 19 orang
Acara yang berlangsung selama diskusi
Diskusi dibuka oleh moderator.
Moderator : Assalamu’alaikum wr wb.
Peserta diskusi : Waalaikumsalam wr. Wb.
Moderator : Kami dari kelompok satu akan mempersentasikan materi yang berjudul pembelajaran biologi dalam ipa sd kelas 4, dengan tujuan menetapkan metode pembelajaran yang optimal atau cocok untuk pembelajaran bilogi dalam ipa sd kelas 4. Baik untuk menghemat waktu saya persilahkan untuk penyaji menyampaikan materi
Penyaji : Saya akan memaparkan yang pertama pendekatan pembelajaran yang cocok untuk kikd ipa kelas 4 sd/mi. Kd 3.1 yang berisi “menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya” cocok dengan pendeketan pembelajaran konstruktivisme. Dengan alasan karena siswa/i kelas IV SD/MI rata-rata telah berumur 9-10 tahun, dimana pada umur tersebut mereka sudah banyak mengalami interaksi dengan berbagai macam lingkungan seperti saat mereka bermain ditaman yang banyak terdapat tumbuhan dan hewan, bermain ke kebun binatang, memiliki hewan peliharaan, serta ditambah dengan kemajuan dalam bidang teknologi, seperti mereka menonton televisi, melihat gambar, dsb. Yang mengakibatkan mereka telah memiliki konsepsi awal mengenai materi yang akan disampakan dalam kegiatan belajar mengajar. Jadi guru hanya berperan sebagai fasilitator sekaligus membimbing dan mengarahkan siswa serta memberikan kebebasan kepada siswa untuk berdialog baik dengan guru dan teman-temannya agar mengembangkan konsep dan keterampilan berfikir siswa. Prinsip pembelajaran yang menjadi kriterianya yaitu dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu; Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber; Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills) Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat ; pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran dan yang terakhir Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Bapak : Tiffany itu dulu saja yah yang dibahas, cocok atau tidak.. gitukan. Kalau cocok berarti dianggap diperkirakan pembelajaran akan efektif, yah. Silahkan didiskusikan.
Moderator : Jadi materi yang telah disampaikan oleh penyaji dapat disimpulkan bahwa kd 3.1 yang berisi “menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya” cocok dengan pendeketan pembelajaran konstruktivisme. Kepada peserta diskusi silahkan jika akan menyampaikan pendapatnya setuju atau tidak, atau merasa ada pendekatan lain yang lebih cocok untuk kd ini saya persilahkan.
Bapak : Bisa tidak moderator memotivasi agar muncul pertanyaan..
Moderator : Baik, bagaimana menurut peserta diskusi, apakah kd 3.1 cocok dengan pendekatan konstruktivisme dengan alasan yang sudah kami sampaikan tadi, cocok atau tidak? Bagaimana? Cocok atau tidak menurut peserta diskusi?
Bapak : Kata peserta diskusi pasti cocok. Cocok atau tidak bkan untuk didiskusikan itu mah yah, itu jelas mengundang satu macam petanyaan, ketiga harusnya mengundang pertanyaan berbasis banyak jawaban. Itu moderator mengarahkannya cocok atau tidak, cocok atau tidak bukan untuk didiskusikan. Ada teknik pembelajaran bahwa pembelajaran yang mengundang banyak jawaban atau multijawaban. Cocok atau tidak? Cocok! Tidak! Kurang bagus motivasinya
Rini : Saya akan bertanya lebih dahulu, tolong jelaskan kembali apa itu pendekatan pemeblajaran konstruktivisme?
Moderator : Baik, saudari rini bertanya, meminta kembali kepada kelompok kami untuk menjelaskan pendekatan konstruktivisme, kepada saudari nurul saya beri kesempatan untuk menjawab pertanyaan saudari rini..
Penyaji :Baik, saya akan..
Bapak : Jelaskan apa yang dimaksud pendekatan konstruktivisme, paling tidak anda membicarakan dua yaitu kempuan berfikir memahami pendekatan dan konstruktivisme mennjelaskannya menurut kamu.. silahkan
Penyaji :Baik, saya akan menjawab tentang pendekatan konstruktivisme. Pendekatan konstruktivusme itu dimana siswa sudah mengetahui hewan yang bentuknya, kucing itu memiliki kaki 4, kepalanya satu, ada matanya dua, itu merupakan pengetahuan awal, melalui pendekatan ini disekolah guru menjelaskan lebih rinci mengenai kucing tersebut, megenai bibirnya ada kumisnya, ada kakinya benar 4, seperti itu. Lalu apa bila ada tanggapan ynag salah dari murid, misalnya murid menyangka kaki kucing hanya 2 karena misalnya dia melihat dari gambar, guru menelaskan bahwa, bahwa kakinya ada 4, dengan begitu pemahaman awal murid yang salah bisa dibenarkan oleh guru dan yg benar lebih dimantapkan.
Bapak : Stop, stop.. jelaskan tetang pendekatan konstruktivimse. Nah ituan dua kata, pendekatan dan konstruktivisme. Pendekatan sendiri sudah saya sampaikan bahwa pendekatan adalah sebuah keyakinan, yah..bukan menjelaskan kembali pembelajaran dengan pendekatan konstrutivime tapi yang ditanya adalah apa itu, menjelaskan pendektanan konstruktivimse bukan bertanya bagaimana pembelajaran, yah. Bukan, bukan itu..rini itu bertanya bukan bagaimana pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme , bukan. Tapi apa, menjelaskan lagi, apa pendekatan konstruktivisme 2 kata, pendekatan itu keyakinan yang keyakinan aatau pendirian yang bersifat axiomatis yang dinyatakan dalam serangkaian anggapan dasar atau asumsi. Dua duanya diungkapkan intinya kosntruktivime meyakini bahwa peserta didik ketika masuk kelas, masuk kelompok ajar itu membawa pengetahuan awal, nah itu asumsi.. asumsi anggapan, pendekatan dalam konstruktivisme sebenarnya pendekatan itu sebaiknya tidak diperdebatkan lagi, nah begitu disini dibatasi axiomatisnya benar diyakini padahal buktinya belum ada...nah sebaiknya menjawab itu bukan pembelajarannya tapi pendekatan konstruktivimse itu sendiri, nurul itu lebih dari apa yang diminta..coba, coba.. nurul jelaskan lagi, jelaskan kembali apa itu pendekatan konstruktivime.
Penyaji : Pendekatan konstruktivisme dijabarkan dari pendekatan dimana pendekatan itu memiliki arti keyakinan yang keyakinan aatau pendirian yang bersifat axiomatis yang dinyatakan dalam serangkaian anggapan dasar atau asumsi. Pendekatan konstruktivime itu merupakan pendekatan yang berasumsi bahwa peserta didik..
Bapak : Antara lain yah, karena asumsi banyak.. antara lain..
Penyaji : Iya, pendekatan antara lain bahwa murid itu sudah memiliki pengetahuan awal ketika...
Bapak : Saat masuk..
Penyaji : Kelas..
Bapak : Nah, tadi pukul 10.30 saya masuk, anda mulai masuk, saya berasumsi bahwa anda itu sudah punya pengetahuan awal tentang pendekatan konstruktivisme, sudah punya pengetahuan awal saat masuk ke kelas. Setiap hari masuk ke kelas?
Peserta diskusi : iyaaa...
Bapak : Saat pelajaran kedua mata pelajaran ipa itu saat masuk ke kelas, pada jam ketiga SMP, pada saat masuk kelas...silahkan..
Moderator : Jadi..
Bapak :Bukan, belum moderator..nah saya mengoreksi saat kapan memiliki pengetahuan awal, konstruktivisme berasumsi saat masuk kelas. Sekarang konteksnya dengan pembelajaran silahkan ulangi, lengkapi..
Penyaji : Jadi pendekatan konstruktivimse ini berasumsi antaranya peserta didik itu memiliki pengetahuan awal saat dia masuk kelas, jadi gurunya itu berperan sbg fasilitator untuk lebih memantapkan asumsi awal itu sendiri..
Bapak : Nah begitukan, kesananya itu jadi engga kepotong, jadi saat dieklas siswa itu mempunyai pengetahuan awal.. nurul, didalam makalah ini ada kata konsepsi awal, apa itu?
Penyaji : Konsep awal, jadi.. beberapa pengetahuan yang merupakan konsep.
Bapak : Okay, moderator, moderator juga saya uji.. Nurul fitri mengatakan pengetahuan awal disini dimakalah konsepsi awal, apa itu konsepsi awal?
Moderator : Sekumpulan data-data yang..
Bapak : Stop, ada yang tau? Sudah saya jelaskan,pengetahuan diantaranya ada konseptual, konsepsi awal dalam penulisan karya ilmiah atau makalah harus konsisten apakah ini dua istilah yang berbeda atau sama, tadikan pengetahuan awal, secara lisan..kok ini konsepsi awal, ternyata tidak bisa mengubungkannya yah..kita sudah tau bahwa ki 3 itu emmahami pengetahuan yah, pengetahuannya ada faktual ada konseptual,pahami.. pengetahuan awal, nah jika pengetahuan Sma ada 4 konseptual, faktual, prosedural dan metakognisi tapi bila sudah pada pengetahuan konseptual khusu pada pengetahuan konsep, tinggal dipotong.. maka penegathuan konsep awal, pengetahuannya khusus ngomong di pengetahuan konsep. Jadi konsepsi awal ini bicara mengenai pengetahuan konsep. Siswa masuk kelas itu sudah punya konsep awal, sekali lagi konsep adalah sesuatu yang ghaib, sesuatu yang ghaib, abstrak, nurul fitri menelaskan apa materi 3.1, menjelaskan apa?
Penyaji : Menjelaskan tentang bentuk luar tubuh hewan...
Bapak : Stop, morfologi.. bentuk luar hewan, bentuk luar tumbuhan itu disitu ada konsep, yah.. ada konsep. Itu jadi anak-anak ketika masuk kelas punya konsep awal, punya bayangan awal, inilah bentuk luar hewan, beginilah bentuk luar tumbuhan, beginilah fungsi bentuk luar.. ada yang pake sayap, ada yang tidak pake sayap, sudah ada bayangan yah, jadi ini adalah konsep awal, baik konsep awal termasuk pengetahuan konsep... jadi tidak bicara kalau konsep awal, jadi tidak bicara fakta awal. Jadi pengetahuan konsep awal, materi diulang lagi, karena sasaran kurikulum 2013 itu pengetahuan, sikap dan keterampilan. Materinta apa? Pengetahuan luas, lebih luas dari materi, pengetahuan apa? Pengetahuan konsep yah. Konsepsi awal apa nurul?
Penyaji : Jadi pengetahuan fakta
Bapak : Eh, masa loncat gitu yah.. cung! Apa itu konsepsi awal? Kalau tidak dijawab mubajir tadi saya jalan-jalan kesana yah..tiffany, apa itu konsepsi awal?
Moderator : Pengetahuan konsep awal
Bapak : Nah itu..pengetahuan awal yang hanya berupa konsep atau konsepsi awal, yah. Katanya ini cocok dengan pendekatan konstruktivime karena antara lain punya anggapan dasar bahwa sisa ketika masuk kelas itu punya konsepsi awal, cocoknya bagaimana? Nurul fitri efektifnya kd 3.1 bagaimana? Apabila siswa bagaimana, kelompok belajar?
Penyaji : Apabila murid mampu menjelaskan bentuk luar...
Bapak : Yah, itu..apa bila setelah dua kali atau pokoknya setelah pembelajaran dikasih post test dikasih tes pada akhir pembelajaran dan ternyata mereka mampu mnjelaskan bentuk luat tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya dipilih pengetahuan kognitif pun agar mereka, agar pembelajaran efektif, yaitu mampu menjelaskan kenapa, yah. Pendekatan konstruktivisme cocok untuk kd ini, tolong jelaskan, yah..
Penyaji : Jadi kami berfikir ini cocok karena itu tadi siswa sudah mengetahui pengetahuanawal tentang morfologi hewan dan tumbuhan serta fungsinya dalam pembelajaran nanti gutu lebih memantapkan pengetahuan mereka, agar mereka lebih memahami tentanf morfologi hewan dan tumhuan itu sendiri beserta fungsnya jadi apa bila muridnya tidak paham, tentu murid dapat menjelaskan tentang morfologi hewan, tumbuhan dan fungsinya, seperti itu.
Bapak : Katanya nurul, guru memantapkam, guru mamantapkan.. jadi gini..kenapa pendekatan konstruktivisme karena asumsinya ketika siswa masuk kelas itu punya penegtahuan awal, punya konsepsi awal, mungkin menjadi modal yah, tinggal gurunya memantapkan, guru memantapkan itu bagaimana? Siswa mampu menjelaskan guru memantapkan bagaimana tiffany?
Moderator : Pada dasarnya murid saat masuk kelas sudah memiliki konsepsi awal, nah bisa jadi konsepsi awal ini belum tahu secara benar, murid tahu bahwa kucing berkaki empat, tetapi dia belumtahu bahwa itu adalah organ luar, dia belum tahu bahwa itu adalah bagian luar dari tumbuhan, jadi dengan adanya guru, murid menjadi tahu bagian 4 kakinya kucing itu bagian luar tubuhnya hewan, seperti itu emmantapkannya pak.
Bapak : Bukan, sekarang kalau begitu kita emminta penjabaran dari metode pembelajran dalam arti sempit, coba loncat ke metode pembelajaran yang cocok untuk kd 3.1, untuk memantapkan itu kan gurunya ngajar, pilih yang metodenya cocok, tadi memantapkannya bagi saya belum jelas, coba metode apa yang cocok untuk memantapkan konsepsi awal sehingga mereka mampu menjelaskan, silahkan...
Penyaji : Metode pembelajaran yang cocok untuk kikd ipa kelas 4 sd/mi yang berisi menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan bentuk luar tubuh tumbuhan dan fungsinya cocok menggunakan metode ceramah plus tanya jawab plus tugas alasannya karena dengan metode ini guru dapat mngetahui apakah murid telah mengetahui fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan. Dalam hal lain juga bermaksud ingin megetahui tingkat-tingkat proses pemikiran murid. Melalui metode tanya jawab guru bingin mencari jawaban yang tepat dan faktual. Prinsip pembelajaran yang menjadi kriterianya adalah dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu, dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber, dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah, Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi, Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu, Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu lalu pembelajaran berlangsung ceramah, Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani), Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat, Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas, Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (tIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Bapak : Sudah? Nurul fitri, mengetahui fakta-fakta, kenapa mengetahui fakta-fakta? Kenapa tidak mengetahui fakta?
Penyaji : (diam)
Bapak : okay, ya.. moderator, tiffany.. ini menulis mengetahui fakta-fakta, kenapa tidak mengetahui fakta saja?
Moderator : Iya, itu kesalahan pak..
Bapak : Jadi artinya?
Moderator : Fakta saja..
Bapak : Okay, tadikan berawal dari konsepsi, kenapa pake metode ceramah plus tanya jawab plus tugas, jadi ada 3 metode pembelajaran untuk menjabarkan pendekatan konstruktivisme, sekali lagi bahwa pendekatan itu cuman keyakinan, tetapi pada praktek pembelajarannya memerlukan pertolongan beberapa metode yang sesuai. Ternyata 3 metode pembelajaran dipilih, ketiganya itu ada jaminan bahwa murid telah mengetahui fakta, jadi dengan metode ceramah tanya jawab itu tahu atau mengetahui fakta atau tidak ketika kd 3.1 menjelaskan menjelaskan bentuk luar tubuh hewan, tumbuhan. Nurul fitri, bentuk luar tubuh hewan ada beberapa bentuk luar tubuh hewan atau satu atau lebih?
Penyaji : ada lebih..
Bapak : jadi bentuk luar tubuh itu bisa menyatakan sebuah konsep atau hanya merupakan sebuah fakta?
Penyaji : bisa berupa konsep..
Bapak : buat apa 3 metode untuk mengetahui fakta?
Penyaji : karena bila hanya menggunakan metode ceramah guru bisa saja tidak tahu muridnya ad yang tidak paham, jadi melalui tanya jawab murid bisa bertanya kepada guru.
Bapak : Bentuk luar tubuh hewan menurut anda bisa berupa konsep, berarti menjelaskan konsep. Tetapi kenapa dalam kenyataan pembelajaran agar guru dapat mengetahui bahwa murid telah memiliki pengetahaun fakta, tetapi.. tahu fakta daun, contohnya ggini, dalam kd 3.1 menjelaskan itu ada kata menjelaskan bentuk luar, berarti konsep.. padahal efektifnya kesana..nah disini fakta, tidak ada kaitannya padahal mau menuju konsep, mampu menjelaskan konsep tersebut, lalu tingkat proses pemikiran murid, apa itu? Jadi pemikiran ada konsep. Apa itu tingkat proses? Silahkan, tingkat proses dari mengetahui fakta, mungkin saja tingkat pemikirannya, tapi ini tingkat proses pemikiran, apa itu?
Penyaji : (diam)
Bapak : Yah harusnya dipahami dulu baru diketik, ini diketik baru dipahami.. tiffany apa itu tingkat proses pemikiran?
Moderator : jadi karena ini belum mencapai batas akhir dimana diharapkan siswa atau siswi tsb dapat menjadi tahu organ luar, jadi maksud disini tingkat proses pemikiran itu belum mencapai akhir yang diharapkan.
Bapak : jadi tahu apa?
Moderator : jadi tahu sampai batas mana pemikiran yang diketahui oleh siswa atau siswi tersebut.
Bapak : bentar, materinya apa ini?
Moderator : bentuk luar tubuh hewan...
Bapak : sasaran pembelajaran adalah sikap, pengetahuan dan keterampilan, sasaran KD 3.1 apa? Sasaran pembelajaran di kurikulum 2013 tiga, sikap, pengetahuan, keterampilan.. keterampilan berfikir, nagitulah materinya yang sebelum uts dipelajaru, materi kd 3.1 apa?
Moderator : Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya.
Bapak : Serangkaian itu namanya kompetensi. Iya? KD 3.1 dari menjelaskan sampai fungsinya itu dinamakan kompetensi dan tepatnya disebut kompetensi dasar. Sasaran pembelajaran di kurikulum 2013 tiga, sikap, pengetahuan, dan keterampilan, terus saya ambil belajar biologi itu belajar apa? Dari tidak tahu menjadi tahu, coba tahu apa?
Moderator :Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan dan fungsinya.
Bapak : Sasaran pembelajaran itu apa?
Penyaji : Pengetahuan
Bapak : Pengetahuan apa? Karena ada 4 kriteria pengetahuan itu. Pengetahuan factual, konseptual, procedural dan …
Penyaji : Konseptual
Bapak : Jadi alasan kriteria itu konseptual, bentuk luar tubuh hewan itu kan sekelompok berarti menjelaskan bentuk luar, menjelaskan konsep. Tetapi dengan 3 metode itu bertujuannya untuk mengetahui fakta, padahal itu adalah konsep. Yang kedua, kenapa harus diketahui tingkat proses pemikiran. Apa itu tingkat proses pemikiran, tolong apa itu tingkat proses pemikiran? Silahkan tiffany.
Moderator : ga tau pa..
Bapak mempersilahkan peserta diskusi untuk mengemukakan pendapatnya. Peserta diskusi tidak ada yang menanggapi.
Bapak : Ada juga Bloom itu membagi perilaku menjadi perilaku pikir, perilaku hati, perilaku tangan. Nah diperilaku pikir ternyata manusia itu punya perilakunya itu 6 jenjang, perilakunya berupa kemampuan kan, kemampuan mericall, memahami kedua, paling ada itu yah. Dan itu bertingkat atau berjenjang paling-paling dipikiran saya ada juga jenjang pikir. Itu C1-C6. Kemampuan mericall (memanggil kembali) mudah, mudah.. Siapa presiden Indonesia, Jokowi. Kemampuan memahami secara keseluruhan, menerapkan, menganalisis, menilai, mengevaluasi dan mencipta nah itu, paling juga yang ada ya itu Jenjang pikir. Nah dari metode itu, guru ingin mencari metode yang tepat dan fakta, ga ada yah yang mengarah ke konsep. Sok berikan jadi metode diskusi ini adalah proses pola pikir menyusun pengetahuan. Jadi kontruktivisme itu ketika Tiffany membacakan makalah itu melakukan kontruktivisme. Ini menurut Piaget ketika Nurul Fitri membaca makalah ini maka Nurul menyusun pengetahuannya sendiri yak an, karena memang kontruktivisme itu pengetahuan disusun masing-masingyang tadi adalah ketika mereka masuk kelas mereka sudah memiliki pengetahuan awal. Tetapi ini belum sempurna menuju kebenaran maka harus dibeginikan melalui penyusunan pengetahuan secara sosial. Ini yang dinamakan kontruktivisme sosial ini disajikan oleh … karena pengetahuan itu pun harus menuju pada yang benar. Jadi ada tambahan bahwa pendekatan kontruktivisme itu mengenali bahwa memaparkan atau membhas bahwa ada kontruktivisme individual individu megang daun kemudian diamati maka akan tersusun pengetahuan secara individu. Tadi ada kata memantapka. Belum tentu mantap yah, nah guru bertugas agar peserta didik itu memahami konsep awal. Ini tadikan masuk punya konsepsi awal, guru bertugas agar siswa memahami konsep ilmiah, konsep yang disepakati oleh para ilmuan. Baru mantap yah, kalo ternyata konsepsi awal siswa itu tidak sesuai dengan konsep ilmiah maka tugas guru untuk membimbingnya, kalo sudah sesuai itu yang disebut konsepsi awal. Jangan sampai koonsepsi alternatifnya menjadi miskonsep karena guru salah memberikan pembelajaran. Kalo dalam pembelajaran neraka itu diberikan gambaran lembah dengan api yang membara dan ada sehelai rambut itulah siratalmustakim kemudian ada orang setelah dinisob lalu berjalan dan jatuh. Akhirnya ia membayangkan bahwa seperti itulah neraka. Seharusnya disini metode yang dipilih itu bisa membuat pembelajaran yang efektif , membuat siswa mampu menjelaskan bentuk luar tubuh hewan tetapi kenapa dengan tanya jawab itu factual, kenapa tidak ujung-ujungnya bisa menjelaskan. Wajar karena kita sedang belajar pendekatan kontruktivisme dengan asumsi tadi bahwa siswa kelas 4 SD sudah mempunyai pengetahuan awal. Nurul Fitri apakah bayi yang dilahirkan itu sudah memiliki konsepsi awal?
Penyaji : Belum..
Bapak : Tiffany, apakah bayi yang baru dilahirkan itu memiliki konsepsi awal, pengetahuan awal?
Moderator : Tidak..
Bapak : Tidak.. Cung.. Cung saya mencari yang beda, apakah bayi yang dilahirkan itu mempunyai konsepsi awal? Nurul Fitri, kenapa orang bisa tahu, punya alat apa orang hingga jadi tahu?
Penyaji : Punya alat indera..
Bapak : apakah ketika didalam kandungan indera sudah berberkembang?
Penyaji : Sudah
Bapak : Kalo sudah berarti ada yang didengarkan, dimasukan ke otak. Kalo dalam kandungan anak mendengarkan bacaan al-qur’an.. sebagaimana anak saya yang didekatkan jarinya ke api, tangannya ditarik karena panas pas kedua kalinya dia sudah tidak mau didekatkan ke api. Dia mengenali konsep panas, walaupun jangan anda tanya apa panas itu. Tapi dia tahu, sudah tersusun dalam ingatannya. Orang tahu itu tidak harus bisa mengucapkan yah. Mengucapkan kembali itu memory, harus jalan. Tapi ada action anak itu ketika mau didekatkan ke api dia mundur, kenapa? Karena panas. Diingatannya sudah tersusun konsep panas walaupun jangan diharapkan dia untuk mendefinisikan panas. Jangan.. karena konsep itu bisa ciri-ciri, bisa contoh, non contoh. Nah jadi jangan mengharapkan kelas 4 SD jadi apa-apa, pokoknya selama inderanya sudah jalan maka bayi dalam kandungan itu sudah mengkontruksi pengetaahuan. Tahun 2006 saya dagang produk BAE sinar inframerah, BAE oil yang kalo ditempelkan bisa panas, ketika istri saya hamil, dikasih BAE Oil dikakinya, kandungannya menggelinjat kepanasan karena panas dari kaki merambat ke kandungan, ke perut. Itu sudah dikenali. Coba kriteria kebawahnya, nah banyak ternyata memakai metode yang membingungkan, katanya tadi konsep kan tapi malah fakta. Ini ada yang perlu dibenahi yang disajikan berarti mereka itu punya konsepsi awal tetapi belum tentu konsep itu sesuai dengan konsep ilmiah. Coba anak itu melihat langit kemudian ada bulan sebesar batok, benarkah itu? Kan bulan ga segede batok. Nah itu tugas guru untuk membenahi pengetahuannya sehingga sesuai dengan yang disepakati oleh para ilmuan. Tau sih tau tapi belum tentu benar. Pembelajaran itu siswa diberi agar aktif mengakses pengetahuan. Sekarang itu zaman internet jadi tinggal klik google pasti ada disitu. Ini menjelaskan bukan menyebutkan, ini tugas guru. Kalo murid sudah dapt menjelaskan bentuh tubuh itu apa-apa, maka itulah paham. Kalo bisa menjawab dengan benar berarti dia paham. Kalo sekedar tau belum tentu dia paham. Oke, kenapa prinsipnya ini, silahkan.
Penyaji : Prinsip-prinsip yang menjadi kriterianya dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu. Jadi guru memotivasi siswa agar siswa memiliki sikap ingin tahu.
Bapak : Sebentar, tadikan ceramah. Ini yang mau dipakai yang mana, yang siswa diberi tahu atau siswa mencari tahu?
Penyaji : Siswa diberi tahu.
Bapak : oh jadi prinsip ini dipahaminya siswa itu diberitahu dulu kemudian mencari tahu, begitu? Tinggalkan yang diberi tahu yah. Bukan yang itu, yang saya tugaskan bukan diberi tahu tapi ujungnya “mencari tahu” yah pembelajaran penemuan atau aktif mencari. Pantas metode yang dipakai itu metode ceramah. Bukan yah, bukan begitu. Metode yang digunakan itu yang mencari tahu. Tetapi dilapangan guru tidak bisa balik tangan. Metode yang saya tugaskan yang 10 itu, itu yang dijanjikan cocok agar pelaksanaan kurikulum 2013 itu efektif, jadi belajar atau pembelajaran aktif mencari. Harusnya begitu yah, jadi aktif mencari, ceramah, tanya jawab juga. Mungkin ada yang cocok dengan ini pembelajaran aktif mencari metode mana yang cocok. Ini yang nomor satu adalah pembelajaran aktif mencari, tiffany coba kaitkan.
Moderator : metode yang cocok dengan pembelajaran aktif dari 3 metode diatas yang kami sampaikan, yang cocok adalah tanya jawan dan tugas.
Bapak : jelaskan hubungannya.
Moderator : karena dalam metode tanya jawab siswa tidak terus menerus hanya diberikan materi oleh …
Bapak : diiiberi materi, bagaimana diberi materi itu, ini ada buku biologi karangan erlangga, kemudian saya masuk kekelas dan memberikan buku ini, apakah itu diberi materi?
Moderator : iya..
Bapak : Bukan itu mah buku, materi itu sikap, pengetahuan, keterampilan. Materi ajar itu sikap, pengetahuan, keterampilan yang menjadi sebuah kompetensi inti dan kompetensi dasar. Buku itu sebagai alat bantu pembelajaran. Yang diajarkan pada anak itu sikap, pengetahuan, keterampilan. Kalo guru memberikan materi berarti itu belajar penerimaan. Tetapi kalo ini siswa mencari tahu itu siswabelajar penemuan yang harus dilakukan adalah mencari, apa? Yah sikap, pengetahuan, keterampilan. Nah ini bicaranya pengetahuan, apakah temukan konsep, temukan prosedur, dalam buku itu menemukan kata-kata dan gambar. Bagaimana menemukan konsep? Konsep itu ghaib. Walaupun dipaksakan misalnya dibaca, sel adalah unit terkecil unit fungsional, belum tentu bayangannya seperti yang diharapkan oleh para ilmuan. Kita itu harus membayangkan bagaimana itu nucleus, bagaimana itu sitoplasma itu sitoplasma itu ibarat pabrik yang macam-macam. Konsep adalah abstraksi yang mewakili sekelompok objek. Dizaman sekarang zaman IT dimana murid harus belajar penemuan tapi masih banyak guru yang TBC tidak bisa computer. Padahal TIK ini untuk menunjang proses pembelajaran. Silahkan, ceramah, tanya jawab, tugas, kenapa itu bisa cocok dengan pembelajaran ktif mencari dan apakah ini cocok juga dengan pendekatan kontruktivisme?
Makanya sekarang disamakan seperti docter kalau guru juga ... guru profesional dengan guru profesi. Tidak boleh menunggu kemudian sejajar sebagai docter itu profesi. Kuliah 4 tahun 8 semester belum jadi docter ia. Tapi harus masuk spesialis 1 tahun. Guru itu karakternya profesi tidak sembarang orang memberanikan diri ini saya guru profesi tingkat 3 silahkan-silahkan ada 3 pihak pendekatan kontruktisme. Prinsip pembelajaran aktif mencari dan metode yang dapat di sempit ada 3 kan? .... hubungkan semuanya cocok / berkaitan!
Penyaji : Jadi dari pendekatan kontruktisme beranggapan bahwa kita sudah mengetahui pengetahuan lalu dengan menggunakan metode pembelajaran ceramah, jawab, tanya jawab, dan juga dengan metode ini guru bisa memberikan pemahaman yang benar dan baik mengenai materi belajar yang digunakan dari prinsipnya yaitu mencari tahu. Jadi selain bisa saja selain materi yang di dapatkan dari guru, murid bisa mencari tahu sumber belajar dari buku lain.
Bapak : Apakah dengan pendekatan kontruktisme cocok dengan pendekatan belajar penerimaan atau dengan pembelajaran penemuan.
Penyaji : penemuan.
Penyaji : karena kontruktisme kan ee memiliki pengetahuan awal murid itu menyimpulkan pengetahuannya oleh diri sendiri jadi dia ... Bapa : stop Nurul ... !! menyimpulkan pengetahuan awal iya. Pengetahuan awal itu hanya sebagai modal da ... ee dasar. Modal awal yang ujungnya mereka harus mam ee mampu menjelaskan konsep ilmiah berupa bentuk luas tubuh makhluk hidup itu hanya modal dasar. Jadi ... jangan sampai seperti teori temu barata yang sebaliknya konstrutivisme itu ketika masuk kelas itu ikuti ! ikuti kalau gurunya Yahudi, berarti yahudikah. Putih yah ? tapi ... sudah ada eeu sudah ada pengetahuan. Jangan dianggap sebagai otak kosong yah yah !!! tapi sudah ada mengajar nu bener nu aya kalau dia punya produk luar ternyata dia salah membayangkan tugas guru membenahnya agar sesuai dengan yang disepakati oleh para ilmiah. Sekali lagi konsepsi awal itu adalah modal awal modal awal modal .... awal !!! anda juga guru modal ini tentang pembelajaran karena yang namanya pembelajaran sudah ada yang ada itu pembelajaran dari TK dan itu sudah masuk sekalian puluh tahun. Kalau mengenali guru mengajar. Sekarang benahi apa mana belajarpenemuan, mana yang kontruktivisme!!! Tahukah anda ? walaupun anda tahu sehari-hari pembelajaran dengan dosen-dosen lain, tapi tahu gak dengan mengkonfersi mana yang benar dan mana yang salah pembenahan itu di mata kuliah ini belajar penemuankah yang cocok dengan kontruktivisme atau belajar penerimaan Tifany?
Moderator : diam
Bapa : cukup, oke oke di kurikulum 2013 ia bahwa eu pembelajaran itu harus mengalami pembelajaran ber ....... harus terjadi belajar bermakna pada peserta didik. Di kurikulum 2013 belajar bermakna itu sebaliknya dari belajar ciri belajar awalan adalah barho (bubar poho) ia ? .... sebaliknya belajar bermakna itu trerjadi resepsional ingetnya lama teu barho!!! Kurikulum 2013 juga mengharapkan siswa itu belajarnya itu lama teu barho!!! Kurikulum 2013 juga mengharapkan siswa itu belajarnya itu “Ingetnya lama, babari memahami. Ada penghapus?
Peserta : Ada
Bapa : jadi harus terjadi harus eeu pembelajaran belum mati iya kan? Begini, di SD, SMP dan MA itukan awal semester sebelum 6 bulan ujian kita ngasih pembelajaran dulu pada 6 bulan kemudian mereka di pres yang di awal diberikan harus ingat, harus harus harus disajikan eeu harus kita mengadakan pembelajaran dengan dan juga men .... belajar bermakna. Pembelajaran bermakna itu hari ini bahwa yang bisa menjamin terjadinya pembelajaran bila eu bisa mengadakan eeu pembelajaran penemuan. Pembelajaran penemuan adalah proses murid belajar guru mengajar jadi siswa belajar guru mengajar iya kan? Sebaliknya itu belajar penemuan adalah belajar me .... menerima yang katanya menjadikan siswa belajar bermakna dan daya ingatnya lama. Itu belajar penemuan. Belajar penemuan itu mengapa daya ingatnya lama. Itu belajar di otak kiri kata itu ada ada memory. Ada memory teh short term memory karena memory itu jangka panjang dan ada long trm memory informasi itu masuk kepada ke Indra. Lalu masuk ke indra kalau kita bayangkan ini berarti masuk ke indra kemudian masuk ke pusat memory masuk ke sini dan ini sumber keluar. Beberapa menit bentar lagi pulang, kalau masuk kememory jangka pendek lalu menyimpannya. Didengarnya sekarang ua tahu sekarang yah tahu sekarang menit menit berikutnya hilang. Apalagi kalu pulang nah harusnya memory tadi ee tadi itu masuk informasi tadi masuk ke memory jangka panjang. Kalau sudah masuk ke memory jangka panjang baru itu bermakna dan ingatnya lama karena betapa karena terkait-kait sebagaimana, karena sudah nekad dan di memory jangka panjang itu sudah ada ini misalnya tentang klorosis eeu tentang apa hijau bahwa daun itu hijau. Hijaunya daun berwarna hijau. Itu pengetahuan awal harus ada di memory jangka panjang nah kita malah memasukan.
Ini pengatahuan klorofil, nah klorofil itu hijawnya daun karena di beri oksigen kemudian masuk memori jangka pendek, itu misalnya, mengenai makhluk hidup klorofil ini masuk dan terkait. Nah klorofil ini klorofil ini membuat daun jadi hijau kan? Nah ini adalah konsepsi awal itu, pentingnya konsepsi awal yaah , pentingnya pengetahuan awal adalah dimana kita mau memasang “anak-anak hari ini kita akan belajar memasang genteng, kalau memasang genteng kan harus ada pondasi pengetahuan awal , nah itu apa bukan kayu yang di atas kusen itu reng yaah? Ereng itu kudu di pasang tetapi ini anak-anak baru memasang pondasinya conteoh genteng akan tersusun jika ada pondasi,tersusun tapi tidak sesuai dengan yang di harapkan bagaimana kontruktivisme? Berarti terpaksa , kalau sudah di tanya di awal adalah guru mengajar naah baru ke praktek supaya berkait. Jadi di sini adaa ada struktur kognitif, ada susunan yang kalau di tetapkan unsur peta konsepnya, ketika di tanya ada pengetahuan awal , pengetahuan awal itu sesuai dengan konsep individu bagaimana caranya agar pembelajaran itu bermakna, pengatahuan yang akan di sampaikan harus terkait harus ada pengaitnya di memori jangka panjang, harus ada pengaitnya. Kalau anda baca buku biologi sabaraha kali teu ngarti, itu karena tidak ada pengaitnya di memory jangka pendek. Ini yang seribu baru ada seratus pemasang konsep yang baru di anut empat, yang tiga belum di pasang . Tidak akan kesulitan anda mengenal lingkungan, memahami informasi dan tetapi tidak, tidak nah kita bicara belajar bermakna menurut teori pemeroses, jadi informasi itu di proses masuk ke indra masuk ke memory jangka pendek(otak kiri), kemudian keluar itu itu baru barho (bubar poho). Kenapa gk masuk memori jangka panjang? Karena tidak ada pengaitnya, harusnya ada konsep awal yang menjadi pengait, makannya proses dari awal itu sebagai modal bermakna dan itu jadi jaminan. Ingatnya !!! ini sebagai teori pengetahuan yang paling bawah klasifikasi dan kategori , iyaah ? karena prinsif dan generasinya paling tinggi. Ini juga model pemerosesan informasi jadi ada teori belajar beginilah informasi masuk ke memory jangka pendek sebentar, keluar lagi lalu masuk “ker di mesjid mah ngarti ker pengajian pas kaluar poho” tah nu kitu belajar hemat ulah nu kitu teh !! kudu jiga gusdur meskipun mendengarkan bari perem tapi bisa ngarti kan ?itu gusdur. Nah itu terkait itu yang di sebut belajar bermakna. Jadi kurikulum 2013 dan kurikulum 2006 menginginkan agar terjadi pembelajaran bermakna,tingali di alat dan bahan kemudian benmtuk sendiri bahannya secara individual masuk ke memori jangka pendek yaaa, di situ di benahi dengan diskusi kelompok supaya terarah.jadi ini pengetahuan awal yang di pelajari di biologi melalui pemahaman tadi. Kenyataan guru saat ini adalah masih banyak yang ceramah, masih banyak yang TBC (teu bisa computer) padahal ini menuntut guru memahami tekhnologi ada di KD kan ? jadi pembelajaran ini ada aspek pedagogi, psikologi harus pandai mencari model yang cocok. Nah itu saya kesini saya kesitu, itu sudah termasuk pada strategi . Padahal saya tugaskan salah satunya dari klompok saudara itu yang membuat makalah pembelajaran aktif mencari. Artinya pembelajaran aktif mencari ini apakah ini semuanya kd sekarang ulangi apakah ini ke kd 4 kade 1.2 silahkan Nurul !
Penyaji : Iya pak
Bapa : Iya silahkan ini dominan pd kd atau tidak? Coba berikan konsentrasi kd 4 !!
Penyaji : Diam
Moderator : Oh maaf KD KI pak ?
Bapa : Iya KD 4 masalahnya yang mana belajar tetap membutuhkan KI sebagai penjabaran KI nya.
Moderator : Enggak pa enggak berlanjut .
Bapak : Sebuah makalah yang salah, yang salah! Pembelajaran IPA kelas 4 SD itu di awali dengan KI 3 kemudian di kembangkan baru sasaran pengetahuan. Mana keterampilan ? kalau 3.1 bukan yah, KD 4 yang terkait dengan kompetensi inti? Inti itu mengikat kan? Mengikat semuanya. Kenapa tidak di sebut standar kompetensi seperti kurikulum 2006 kenapa karena satu bengketan KI 1, 2, 3, 4 itu KI. Ini harus satu bengketan semua keluar terlempar yaah! Agar siswa menguasai pengetahuan kenapa menguasai ? Dari menguasai selanjutnya jadi paham dan bisa menuntaskan dan kalau tidak tutas berarti di remidi paling tidak KI 4 mengingatkanketerampilan sambil membiasakan sikap spiritual, sosial jadi ini baru ¼ . Makalahbini baru1/4 coba cung apakah ini biologi? Apakah ini biologi cung !!
Peserta : Bukan
Bapa : ini dari awal juga kalian kenapa di bahas yang bukan biologi ? Coba ! Coba buka! Coba buka! Buka satu-satu buka! Berapa buah yang tidak epektif? Tidak tepat sasaran ? naaah satu yang itu tidak, kedua biologi ini terus ketika fisika di bahas ? jadi terus terus ini fisika !terus fisika terus biologi ini SDM yang dapat di perbaharui dan tidak. Jadi berapa sebetulnya yang dapat paling 2 yaah, 2 pengetahuannya 3.1 nya kemudia ki 4 nya di anggap morfologi tadi kan bentuk luar tubuh makhluk hidup. Naah sekarang kalian mempersentasikan makalah ki 4 jadi kurikulum 2013 itu bukan hanya di pahami tapi di mengerti kan? kemudian di beri tahu ke dunia bahwa kita sudah memahamiini memahami fakta.coba yang 3.2 di buka naah itu kan morfologi daklam bentuk tubuh ini yang masuk ke dalam kd 4 yaah dan bisa memahami sikap ilmiahnya ,kalau sedang di teliti kalau langsung di ajar itu kan itu harus sesuai dengan metode tanya . Coba dengan metode tanya jawab sikap apa yang bisa di ambil gitu kan? Melalui metode ini sebetulnya bisa di latih sikap berani memngungkapkan pendapat itu yah. Saya sadar sesadar sadarnya karena pembelajaran itu adalah usaha guru kalau guruna talangke berarti guru itu libur pembelajaran saya sadar sesadar sadarnya tetapi harus di mulai ini menjadi hikmah yang untuk minggu depan kalau masi seperti ini kalau kata Rhoma “sungguh terlalu” kalau masih pakai ki 3. Nah untuk minggu depan siapkan ada 1 kelompok lagi yang belum prsentasi. Jadilah 5 kelompok tinggal sisanya dan nanti di kelompok terakhir. Yah di ingatkan kembali dan berkali-kali jangan sampai kelompok selanjutnya yang tidak perlu di bahas di bahas yaaa. Saya persilahkan tapi harus ada progres dari kelompok ini jangan sampai ada kata yang keluar terlalu !! Oke hari ini kita sudah punya ada beberapa hal yg di bahas metode tanya jawab, tentang morfologi paling bawah c2 walaupun menghilangkan c4. Ini hanya sebuah proses mudah-mudahan tetap ada manfaatnya Kita ucapkan hamdalah bersama
Peserta diskusi : Alhamdulillah